
Sukarami, Humas.
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 4 Musi Banyuasin menggelar nonton bareng (nobar) Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI, Jum’at (30/09/202). Film yang berdurasi 271 menit ini tidak ditayangkan dengan sepenuhnya melainkan ditayangkan hanya sekitar 150 menit dikarenakan adanya kendala waktu.
G30S/PKI merupakan kepanjangan dari Gerakan 30 September/ Partai Komunis Indonesia. G30S/PKI merupakan sebuah peristiwa yang terjadi setelah malam tanggal 30 September sampai 1 Oktokber 1965, ketika tujuh perwira tinggi militer Indonesia dibunuh dalam suatu kudeta. Jenazah ketujuh perwira tinggi militer ditemukan di “Sumur Maut” yang terletak di kawasan Lubang Buaya, Jakarta, sekarang sumur tersebut dikenal dengan nama sumur Lubang Buaya.
Pengkhianatan G30S/PKI merupakan judul film propaganda Indonesia tahun 1984, film ini sejatinya dibuat berdasarkan pada versi resmi dari peristiwa G30S/PKI 1965. Film yang disutradarai oleh Arifin C. Noer, ditulis oleh Nugroho Notosusanto dan Ismail Shaleh, diproduseri oleh G. Dwipayana, dan dibintangi Amorso Katamsi, Umar Kayam, dan Syubah Asa ini digarap selama dua tahun dengan anggaran sebesar Rp 800 juta. Film ini dirilis di bawah naungan PPFN yang merupakan singkatan dari Perum Produksi Film Negara, dan dirilis pada tahun 1984.
Kala itu, film ini digunakan sebagai kendaraan propaganda oleh pemerintahan Orde Baru selama tiga belas tahun, di mana saat itu Presiden Soeharto memerintahkan satu–satunya stasiun televisi di Indonesia yakni TVRI untuk menayangkan film ini setiap tahun pada tanggal 30 September malam.
Film ini juga diperuntukkan bagi siswa–siswa di Indonesia saat itu. Sejak Presiden Soeharto lengser keprabon pada tahun 1998, film ini kurang diminati dan belum pernah diputar lagi di stasiun–stasiun televisi Indonesia sampai sekarang. Untuk kali pertama setelah sekian lamanya, di tahun 2017 film ini kembali ditayangkan baik di televisi maupun dibeberapa instansi seperti sekolah-sekolah.
Kepala Madrasah H. Siman Ikri, S.Ag mengatakan, pemutaran film tersebut sebagai salah satu usulan dari guru mata pelajaran sejarah yang ditonton oleh seluruh peserta didik dan para guru.
“Perlu penjelasan tentang pemberontakan G30S/PKI ini dan ini adalah sebagai pengingat sejarah kelam bangsa Indonesia yang terjadi pada tahun 1965 silam. Yakni, adanya aksi pengkhianatan PKI terhadap bangsa Indonesia”, ujarnya.
“Film ini sangat penting untuk diputar kembali setiap tahunnya guna mengingatkan kembali kepada kalangan siswa akan bahaya paham komunis yang bisa saja akan kembali bangkit dan merusak keutuhan bangsa”. tambah beliau. (mukti)