
Sukarami, inmas
Setiap tanggal 1 Juni, bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Bagi keluarga besar MTs Negeri 4 Musi Banyuasin, momen ini bukan hanya seremoni tahunan, tetapi pengingat akan pentingnya memahami sejarah dan makna di balik lahirnya dasar negara Indonesia: Pancasila.
Lahir dari Sidang Bersejarah
Sejarah Hari Lahir Pancasila berawal dari sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945. Dalam sidang tersebut, para tokoh bangsa mulai merumuskan dasar negara Indonesia yang akan segera merdeka.
Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pidato bersejarah yang memperkenalkan lima prinsip dasar negara, yang kemudian dikenal dengan nama Pancasila. Kelima sila tersebut mencerminkan nilai-nilai luhur yang hidup di tengah masyarakat Indonesia, yaitu:
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Meskipun rumusan Pancasila mengalami beberapa penyempurnaan setelahnya, tanggal 1 Juni tetap dikenang sebagai hari lahirnya ide dasar negara Indonesia.
Ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional
Setelah sekian lama, barulah pada tahun 2016 pemerintah Indonesia secara resmi menetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan menjadikannya hari libur nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016.
Penetapan ini menjadi bukti komitmen bangsa untuk terus menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama di tengah tantangan zaman yang terus berkembang.
Relevansi di Dunia Pendidikan
Sebagai lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Kementerian Agama, MTs Negeri 4 Musi Banyuasin menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada siswa dalam berbagai aspek pembelajaran dan kegiatan. Pancasila bukan sekadar dokumen sejarah, melainkan jiwa bangsa yang harus dihidupkan melalui sikap religius, toleran, dan gotong royong.
Melalui pemahaman sejarah Hari Lahir Pancasila, diharapkan para siswa semakin mencintai tanah air dan bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang beragam namun tetap satu. (kti)