
Sukarami, Inmas.
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Musi Banyuasin memiliki berbagai program pembiasaan. Di antara pembiasaan ini ialah salat Salat Zuhur berjamaah di madrasah. Pembiasaan ini dilaksanakan pada waktu masuk sholat dzuhur di Mushala MTsN 4 Muba . Kegiatan ini telah rutin dilaksanakan dengan 2 kelas setiap hari dari hari senin sampai kamis sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebagai bentuk penanaman karakter siswa.
Shalat lima waktu selain wajib bagi umat Islam juga memiliki kedudukan yang tinggi dalam agama Islam. Shalat bukan sebuah rutinitas semata, namun jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh shalat lima waktu memiliki hikmah antara lain:
1. Mencegah perbuatan keji dan mungkar.
2. Membersihkan kesalahan dan dosa.
3. meraih pertolongan Allah.
Selain tiga hikmah yang disampiakan di atas, shalat juga melahirkan hikmah untuk mewujudkan dan meningkatkan kedisiplinan. Kedisiplinan ini diambil dari komitmen seseorang untuk melaksanakan shalat tepat waktu. Oleh karena itu Koordinator keagamaan MTsN 4 Muba mengawal keberlangsungan shalat berjama’ah dzuhur di Musholla.
Kepala Madrasah, Hj. Janiah, S.Pd, M.Pd mengungkapkan penerapan program ini menjadi bagian dari peningkatan kualitas pendidikan. Selain itu, menjadi upaya pembentukan karakter siswa di tengah era globalisasi yang semakin moderen dewasa ini. Tidak hanya siswa, guru juga wajib melaksanakan salat jamaah.
“Shalat Zuhur berjamaah menjadi program untuk membentuk karakter siswa. Program ini wajib dilakukan oleh seluruh siswa. Guru dan tenaga kependidikan turut memberikan teladan. Terima kasih kepada seluruh GTK yang turut serta dalam mendorong dalam pembentukan karakter siswa. Salat jamaah memiliki keutamaan yang begitu besar, yakni 27 derajat lebih tinggi dibandingkan dengan salat munfarid. Berjamaah juga melatih kebersamaan sehingga anak-anak terbiasa salat berjamaah di awal waktu, tidak mengabaikan salat,” tutur Janiah. (kti)