
Sukarami, Humas
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Musi Banyuasin menggelar tasyakuran siswa-siswi kelas IX atas berakhirnya pembelajaran tiga tahun di MTsN 4 Musi Banyuasin. Acara berlangsung suskes atas dukungan semua pihak terutama panitia, siswa-siswi, wali murid serta masyarakat sekitar. Kamis, (30/05/2024)
Siswa-siswi yang berakhir pembelajarannya di MTsN 4 Muba sebanyak 88 siswa. Mereka tampak anggun dan gagah dalam balutan kebaya bagi perempuan dan jas bagi laki-laki.
Sebelum proses acara tasyakuran dimulai terlebih dahulu diisi tari stabik. Acara dibawakan oleh tiga siswa dengan bahasa yang berbeda yaitu bahasa Indonesia, Inggris dan bahasa Arab. Dalam acara ini turut diundang juga beberapa tokoh masyarakat, Komite, Kantor Kemenag Muba, KUA, kepala desa, kepala sekolah SD, MI disekitar MTsn 4 Muba, kepala MTsN 1, 2, 3 Muba serta kepala MAN 1 Muba.
A. Sibron, S.Pd.I selaku ketua panitia dan mewakili Kepala Madrasah yang sekarang sedang menunaikan ibadah haji dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan partisipasi semua pihak atas terlaksananya acara tersebut. Beliau juga memberikan nasihat kepada siswa-siswi yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya agar tetap buat bangga madrasah yang selama 3 tahun sudah menjadi tempat belajar, jangan pernah lupa dengan guru-guru yang telah mengajar selama ini.
Pengalungan Gordon oleh kepala Seksi PD Pontren Kan.Kemenag Muba Drs. A. Yani, MM dan dilajutkan sambutan mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Musi Banyuasin. Acara diisi dengan berbagai macam hiburan seperti paduan suara, berbagai tari, penampilan senjang oleh Amelia dan Hartawan serta penampilan tim Hadroh MTsN 4 Muba.
Tujuan pelaksanaan Tasyakuran ini sebagai bentuk apresiasi dan syukur atas berakhirnya pembelajaran siswa-siswi kelas akhir selama 3 tahun di MTsN 4 Muba dan siap melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Juga menjadi kenangan bagi mereka dimasa yang akan datang. Harapannya semoga MTsN 4 Muba dapat selalu memberikan yang terbaik, baik dari sisi kualitas lulusan, anak didik yang masih bersekolah maupun tenaga didik, hal ini berguna dalam pencapaian kualitas suatu madrasah itu sendiri ujar Bapak A. Sibron. (kti)